![]() |
Sumber gambar: gusdurfiles.com |
Cerita ini dimulai
ketika KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ditemani beberapa orang pengawalnya
yang sedang asik duduk-duduk sambil berbincang.
Tidak lama kemudian
datanglah seorang pemuda berdiri membelakangi Gus Dur dengan santainya,
kemudian pemuda tersebut memantati Gus Dur.
Melihat kejadian
tersebut tidak ada seorang pengawal pun yang marah. Beberapa waktu kemudian
pemuda itu kembali memantati Gus Dur, bahkan kali ini lebih rendah lagi dan
kejadian itu juga tidak membuat pengawal Gus Dur marah.
Setelah agak lama
pemuda tersebut dengan beraninya membalikkan tubuhnya dan memandang Gus Dur
kemudian dia bersalaman cium tangan.
Selidik punya selidik
ternyata Gus Dur shalatnya datang terlambat dan menempati barisan kedua
sedangkan pemuda tersebut berdiri di depan Gus Dur.
Disunting dari
Muhammad Wahab Hasbulloh dalam buku karyanya “Ngakak Bareng Gus Dur” (Insania
Yogyakarta, 2010)
Komentar
Posting Komentar